Sabtu, 23 November 2024

Eksekutor Penembak Istri TNI di Semarang Ditangkap Polisi, Siapa Sosoknya?

Jumat, 22 Juli 2022 17:26

KOLASE - Kolase gambar CCTV penembakan istri TNI di Semarang/ Kolase oleh VONIS.ID

VONIS.ID - Kasus penembakan istri TNI di Semarang mulai dapatkan titik terang. 

Hal itu usai polisi menangkap salah satu pelaku dalam peristiwa penembakan RW (34), istri anggota TNI di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Pelaku ditangkap oleh tim gabungan.

"Tim gabungan Polda Jawa Tengah menangkap salah satu penembak istri anggota TNI," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di Semarang, seperti dilansir Antara, Jumat (22/7/2022).

Selain itu, petugas mengamankan satu pucuk senjata api yang diduga digunakan untuk menembak korban. Meski demikian, Irwan belum menjelaskan detail identitas pelaku maupun kronologi penangkapan.

Sebelumnya, polisi sudah menemukan lebih dulu dua sepeda motor yang digunakan keempat pelaku saat beraksi.

Dua sepeda motor tersebut masing-masing Kawasaki Ninja diamankan di sebuah rumah di Mijen, Kota Semarang, sedangkan Honda Beat diamankan dari sebuah rumah di Sayung, Kabupaten Demak.

Sebelumnya, RW, istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7/2022)

Kapolrestabes Kombes Irwan Anwar mengatakan bahwa korban mengalami luka di bagian perut akibat tembakan tersebut.

"Dua tembakan, satu bersarang di perut korban," katanya.

Polisi sendiri telah mengungkap ciri-ciri dan peran empat pelaku penembakan korban.

Irwan mengatakan empat pelaku menggunakan dua sepeda motor, masing-masing Kawasaki Ninja dan Honda Beat Street tanpa nomor polisi.

Adapun ciri-ciri keempat pelaku yang terekam dalam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian diketahui masing-masing untuk pelaku yang berperan sebagai eksekutor penembakan menggunakan helm yang biasa digunakan untuk motocross, bersepatu warga hitam merah, serta menggunakan senjata api yang diduga pistol.

Adapun dua pelaku lain yang mengendarai Honda Beat bertugas sebagai pengawas saat eksekusi penembakan.

"Salah seorang pelaku diketahui berambut panjang," katanya.

Dari rekaman CCTV, kata dia, para pelaku yang diduga merupakan warga sipil tersebut selalu berkomunikasi dengan seseorang melalui telepon sebelum beraksi.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal