Ganjar Pranowo juga bercerita terkait dalam era perubahan yang begitu cepat, anak muda Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan semangat luar biasa dalam beradaptasi dengan perubahan. Apakah mereka bersekolah di umum atau pondok pesantren, tempat belajar tidak lagi menjadi hambatan untuk mengembangkan bakat dan kreativitas.
"Sekarang, kita harus bisa memanfaatkan setiap peluang dan menghadapi perubahan dengan positif. Baik di sekolah umum maupun pondok pesantren, kita semua memiliki kesempatan untuk menggali bakat dan meraih impian,"ucapnya.
Menyoroti pentingnya konten berbobot, literasi menjadi fokus utama. Dengan literasi yang baik, pemuda Kaltim mampu menyuarakan ide-ide mereka dengan jelas dan meyakinkan.
"Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tapi juga bagaimana menyusun gagasan dengan baik. Jika konten kita berkualitas, pesan akan sampai dengan lebih efektif,"ujarnya.
Tidak hanya itu, Kaltim juga menarik perhatian sebagai dengan adanya IKN kawasan potensial dengan proyek "future city" menjadi contoh keren, dengan penanganan sampah yang efisien dan berkelanjutan.
"Kita berharap future city membawa perubahan positif. Semoga lingkungan bersih dan tertata rapi menjadi identitas Kaltim," tuturnya. (*)