VONIS.ID - Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi melaksanakan Shalat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Al Kautsar, Prefab, Samarinda pada Minggu (10/7/2022).
Setelah menyampaikan Khutbah Idul Adha tentang meneladani prinsip hidup Nabi Ibrahim AS, ia bergegas ke Masjid Nurul Mu'minin untuk melakukan penyembelihan bantuan sapi kurban milik Presiden Joko Widodo.
Prosesi penyembelihan pun diawali dengan merobohkan sapi kurban yang dilakukan oleh tim berpengalaman di bidangnya, yakni Juru Penyembelihan Halal (Juleha).
Tidak sampai 10 menit, sapi kurban jenis Simental berbobot 827,5 kilogram rebah. Hingga akhirnya pada pukul 08.45 WITA, Hadi Mulyadi menyembelih sapi tersebut menggunakan golok tajam asal Kota Kembang, Bandung.
Kepada wartawan usai menyembelih, orang nomor dua Benua Etam itu mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah untuk semua masyarakat di Kaltim.
Selain itu, ia juga berterima kasih kepada Presiden RI Jokowi atas kepeduliannya karena setiap tahun memberikan bantuan hewan kurban untuk masyarakat Benua Etam.
"Saya sudah tiga tahun berturut-turut menyembelih hewan kurban dari beliau, kali ini kita menerima sapi jenis Simental hasil Inseminasi Buatan (IB) lokal. Alhamdulillah beberapa menit lalu sudah saya sembelih dan akan dibagikan ke masyarakat Samarinda," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Hadi Mulyadi juga menyampaikan makna yang paling penting di Hari Raya Idul Adha ini. Salah satunya, kemauan seseorang untuk berkurban.
Menurutnya, siapa saja yang ingin membangun bangsa ini maka ia harus siap berkurban demi pembangunan bangsa. Jika nenek moyang bangsa Indonesia berkurban dengan darah dan jiwanya dalam rangka memerdekakan Indonesia.
Maka, para pemuda di masa ini harus mengisi aktivitasnya dengan waktu, tenaga dan pikiran untuk pembangunan Indonesia. Tujuannya, agar masyarakat lebih maju, sejahtera dan nyaman hidup di Indonesia.
Momentum hari raya pada tahun ini, pemerintah juga memberikan dukungan dan semangat pada para peternak lokal agar dapat mengembangkan sapi dari negara luar.
"Saya yakin, peternak Kaltim mampu memelihara dan mengembangkan hewan ternak seperti Simental ini. Bahkan, sudah 10 tahun terakhir sapi seperti ini dikembangkan di sini. Semoga terus dikembangkan sebagai bagian dari membangun ketahanan pangan di Indonesia dan Kaltim," harapnya.
(mu/adv/diskominfokaltim)