VONIS.ID, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan arsip vital tahun 2022, Selasa (19/7/2022).

Kegiatan yang terselenggara di Lantai 3 Ballroom Hotel Harris, jalan Untung Suropati, Kota Samarinda ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari Arsiparis dan pengelola arsip dari 10 kabupaten/kota serta OPD lingkup Pemprov Kaltim.

Dikatakan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, arsip vital ini merupakan sesuatu hal yang sangat penting.

Sebab, arsip vital ini untuk menjaga apabila adanya persoalan dikemudian hari.

"Arsip vital menjadi sesuatu yang sangat penting untuk menjaga adanya persoalan tak terduga dikemudian hari," ucap pria kelahiran Kota Samarinda ini.

Pasalnya, keberadaan dokumen yang masuk sebagai arsip vital ini biasanya tidak dapat diperbarui, dan tidak tergantikan apabila rusak atau hilang. Bisa dikatakan, arsip vital merupakan arsip dinamis yang memerlukan perlakuan khusus.

Maksudnya khusus, yakni baik dalam hal pengamanan maupun perlindungannya itu diistimewakan. Oleh karenanya, tidak ada alasan apapun bagi organisasi untuk mengabaikan keberadaan arsip vital ini.

"Memang arsip vital ini menjadi kewajiban bagi kita, apalagi dalam kehidupan bernegara," jelas mantan Legislator Senayan tersebut.

Tidak hanya arsip vital saja yang sangat penting, namun apapun yang berkaitan dengan aset pun juga menjadi hal penting bagi sebuah instansi ataupun lembaga terutama Pemerintah.

"Pemerintah itu lebih kepada aset. Kalau bicara soal aset, banyak yang menjadi contoh sebenarnya. Bahkan ada provinsi yang potensi konkretnya itu di 115 titik, karena asetnya itu ada potensi konkret," paparnya.

Pun demikian, kegunaan kearsipan ini juga dapat mengetahui sejarah atau asal usul sesuatu (barang, gedung atau lahan). Sehingga, mudah untuk mengetahui keberadaan aset yang dimiliki.

"Tapi lebih daripada itu, arsip juga mencatat tentang sejarah suatu hal. Ketika mengetahui sejarahnya, maka kita akan semangat membangun dan bekerja keras," tegasnya. (MU/ADV/Diskominfo Kaltim)