Ia pun menjelaskan mengapa Samarinda tetap akan mendapatkan perputaran ekonomi meski daerahnya tanpa tambang.
"Orang buat duit di Kubar, Mahulu, Kutim, di Berau, itu produksi barang di situ, duitnya dengan sendiri mengalir ke Samarinda, Itu yang menyebabkan Samarinda berjaya pada jasa dan perdagangan," katanya.
"Jadi kita akan hidup tanpa itu (industri pertambangan). Samarinda sekarang kontribusi nya yang besar juga adalah konstruksi, Tetapi itu akan menurun, ketika proses kontruksi selesai semua," ujarnya.
Poin penting yang disampaikan Cody adalah bagaimana suatu kota bisa dengan lancar mengembangkan sektor ekonomi jasa dan perdagangan, termasuk untuk Samarinda.
"Kita sampai hari ini, belum ada wali kota yang mampu memaksimalkan pendapatan dari jasa dan perdagangan. Itu masalahnya," ujarnya.
(redaksi)