Sang istri menilai kondisi jalan menuju Lombok Timur gelap dan seram.
"Jalannya memang gelap, istri saya menyuruh saya bawa pisau dapur untuk jaga-jaga. Saya bawa," ujar Amaq Sinta.
Hal dikhawatirkan pun terjadi.
Amaq Sinta diadang empat begal.
Sempat teriak minta tolong, Amaq Sinta akhirnya putuskan membela diri.
"Diadang dan diserang dengan senjata tajam, mau tidak mau harus kita melawan,” kata Amaq Sinta.