Meski telah ada sumur bor, namun diakui masih belum maksimal karena kebutuhan air petani di Babulu cukup besar.
Selain itu daerah irigasi di Babulu diperkirakan mencapai 20 ribu hektare, sehingga hanya bisa dipenuhi keseluruhan, dengan adanya bendungan.
“Bendungan Telake oleh Kementerian PU kan sempat tertunda, makanya opsi sementara untuk memenuhi kebutuhan air, paling tidak ngobatin ya dengan cara itu sumur bor,” jelasnya.
Pengerjaan sumur bor mulai dilakukan pada Januari ini. Satu sumur bor kata dia, membutuhkan waktu pengerjaan tiga hingga empat bulan.
Perkiraan, pada Mei 2024 mendatang sejumlah sumur bor itu sudah bisa beroperasi dan dimanfaatkan oleh para petani.
“Januari kita udah mulai, mungkin satu sumur itu tiga sampai empat bulan, mulai dari Januari, Mei lah (selesainya),” pungkasnya.
(*)