Menurut Bupati, kelompok-kelompok Habsyi itu sangat maju dan berkembang di Kukar
Kelompok-kelompok ini, kata Bupati, perlu dicermati dengan baik sehingga disediakan ruang dan waktu pada bulan Ramadan.
"Mereka (perlu) diikutkan dalam festival Ramadan sehingga juga mereka punya ruang dan waktu untuk berkreasi," katanya.
Edi juga mengungkapkan, lomba Begera’an Sahur perlu didorong dengan memberikan motivasi sehingga peserta rutin dan terus meningkatkan semangat latihan.
"Sehingga dipikiran peserta akan selalu terpatri, nanti tahun depan masjid Agung pasti melaksanakan festival Ramadan, dan yang salah satu lombanya adalah Habsyi," ujar Bupati.
"Saya berharap, pemikiran-pemikiran yang saya sampaikan ini, bisa dipahami dan dicermati oleh Badan Pelaksana dan Panitia masjid Agung untuk pelaksanaan festival Ramadan berikutnya," tambahnya.
Pembukaan Ramadhan Fest ditandai pemukulan Bedug dan penyalaan Kembang Api oleh Bupati bersama Forkopimda Kukar dan Forkopimcam Tenggarong.