Senin, 25 November 2024

Nasional

Daftar Dana Kementan Mengalir ke Istri, Anak dan Cucu Syahrul Yasin Limpo, Termasuk ke Biduan

Kamis, 2 Mei 2024 8:5

Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) / Foto: HO

VONIS.ID - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) diduga menggunakan uang Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memenuhi kepentingan pribadinya. 

Uang Kementan tersebut juga disinyalir mengalir ke istri, anak, hingga cucu SYL

Hal itu diungkap oleh sejumlah saksi yang hadir dalam sidang kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi yang menjerat politikus Partai Nasdem tersebut. 

Adapun dalam perkara ini, jaksa KPK menduga SYL menerima uang sebesar Rp 44,5 miliar hasil memeras anak buah dan direktorat di Kementan untuk kepentingan pribadi dan keluarga. 

Berikut aliran dana korupsi SYL:

1. Bayar biduan 

Dalam sidang yang digelar Senin (29/4/2024), Pejabat Fungsional Barang Jasa Rumah Tangga Kementan, Arief Sopian mengungkap bahwa Kementan mengeluarkan uang Rp 100 juta untuk membayar biduan atau penyanyi yang diundang SYL.

Saksi menyebut beberapa kali pengeluaran senilai Rp 50 sampai Rp 100 juta, sekali mentransfer untuk entertain. 

2. Mobil anak 

Arief juga mengungkap, Kementan membayar pembelian mobil dengan merek Toyota Innova milik anak perempuan SYL, Indira Chunda Thita Syahrul senilai Rp 500 juta. 

Arief mengaku mendapatkan uang untuk membeli mobil itu dari para eselon I di Kementan

Namun, hanya Inspektorat di Kementan yang tidak ikut iuran untuk membeli mobil anak SYL tersebut. 

Arief tidak merinci berapa jumlah masing-masing pejabat memberikan kolekan tersebut. 

Namun, menurutnya, mobil Innova hasil kolekan pejabat Kementan itu dikirim ke rumah pribadi anak SYL di wilayah Limo, Jakarta Selatan. 

3. Kacamata SYL dan istri 

Dalam persidangan yang sama, Staf Biro Umum Pengadaan Kementan, Muhammad Yunus, mengatakan bahwa Kementan membiayai pembelian kacamata SYL dan istrinya, Ayun Sri Harahap. 

Yunus mengaku tidak mengetahui secara pasti kacamata jenis apa yang dibeli SYL dan istri, termasuk besaran uangnya. 

Namun, pembiayaan pembelian kacamata politikus Partai Nasdem dan istrinya itu diminta oleh ajudan SYL, Panji Harjanto. 

4. Operasional rumah 

Yunus juga membeberkan, Kementan mengeluarkan dana sekitar Rp 3.000.000 untuk biaya operasional rumah dinas SYL yang terletak di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. 

Kepada Majelis Hakim, Yunus mengaku memberikan uang untuk pekerja yang berada di rumah dinas. 

Meski demikian, uang Rp 3.000.000 itu tidak setiap hari diberikan. 

Yunus menyebut bahwa dana Rp 3 juta itu bersumber dari sejumlah pejabat di Kementan

Katanya, anggaran itu digunakan untuk keperluan makanan dan kebutuhan di rumah dinas. 

5. Sunatan cucu 

Saksi lainnya yang merupakan eks Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Abdul Hafidh, mengungkap, Kementan menanggung biaya khitanan cucu SYL

Cucu yang dimaksud merupakan putra dari Kemal Redindo Syahrul Putra, anak kandung SYL

Hafidh mengaku lupa berapa nominal dana yang diberikan Kementan untuk keperluan khitanan tersebut. 

Namun, ia memastikan biaya khitanan cucu SYL tidak mencapai ratusan juta. 

6. Ultah cucu 

Tak hanya itu, Mantan Kepala Sub-Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Isnar Widodo, mengungkapkan, ada permintaan reimburse atau penggantian uang untuk acara ulang tahun (ultah) cucu SYL yang juga putra dari Kemal Redindo. 

Isnar menuturkan, permintaan uang untuk kepentingan Kemal Redindo itu tidak disampaikan secara langsung. 

Hal itu disampaikan melalui mantan ajudan SYL, Panji Hartanto, atau ajudan Kemal Redindo, Aliandri. 

Namun demikain, Isnar mengaku kerap menunda pembayaran uang pengganti untuk kebutuhan anak SYL

Akibatnya, ia kerap mendapat teguran jika nota itu tidak dibayar dalam kurun waktu seminggu. 

Isnar pun mengaku terpaksa memenuhi permintaan itu lantaran takut jabatannya terancam. 

7. Kartu kredit 

Isnar juga membeberkan, Kementan pernah diminta mengeluarkan uang senilai Rp 215 juta untuk membayar tagihan kartu kredit SYL

Namun, lantaran tidak memenuhi permintaan tersebut, Isnar dicopot dari jabatannya. 

Isnar mengatakan, tagihan kartu kredit itu merupakan keperluan pribadi SYL

8. Bulanan istri 

Diungkapkan pula oleh Isnar, Kementan kerap mengeluarkan uang bulanan untuk istri SYL, Ayun Sri Harahap. 

Kisarannya, Rp 25 juta sampai Rp 30 juta per bulan. 

9. Cicilan mobil 

Saksi lainnya yang merupakan Mantan Sub Koordinator Pemeliharaan Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian (Kementan), Gempur Aditya, mengungkapkan, pihaknya mengeluarkan uang Rp 43 Juta setiap bulan dalam kurun Maret-Desember 2021 untuk membayar cicilan mobil Alphard milik SYL.

Gempur mengaku tidak tahu secara pasti status kepemilikan atas pembayaran puluhan juta dari Kementan untuk mobil Aphard SYL

Namun, jika dilihat dari pembayaran rutin, pegawai Kementan ini meyakini uang itu digunakan untuk membayar cicilan.

10. Skincare anak-cucu 

Gempur juga mengungkapkan, Kementan mencairkan dana puluhan juta rupiah untuk biaya perawatan anak dan cucu SYL

11. Hadiah kondangan 

Sementara, mantan Kepala Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Akhmad Musyafak mengatakan, SYL menggunakan anggaran Kementan untuk membeli kado ketika menghadiri salah satu undangan pernikahan. 

Musyafak menyebut, emas hadiah pernikahan yang diberikan SYL itu bernilai sekitar Rp 7-8 juta. 

12. Pemeliharaan apartemen 

Selain itu, Musyafak bilang, dirinya pernah dimintai uang Rp 300 juta untuk biaya maintenance atau pemeliharaan apartemen milik SYL di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan. 

Uang tersebut dimintakan oleh mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta. 

Musyafak mengaku mengetahui apartemen tersebut milik SYL dari koleganya yang pernah datang ke tempat tersebut. 

13. Dokter kecantikan 

Tak sampai di situ, mantan aide-de-camp (ADC) atau ajudan SYL, Panji Harjanto membeberkan adanya anggaran Kementan yang digunakan untuk membiayai dokter kecantikan anak SYL

Uang tersebut bersumber dari para pejabat eselon I Kementan. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal