“Filosofi yang sangat luar biasa. Masyarakat Dayak sangat berbudaya dan beradab sangat tinggi. Mereka, masyarakat Dayak adalah petarung dan pemberani di era perang dahulu. Saat ini diimplementasikan dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan sehingga tidak tertinggal dengan kemajuan zaman,” kata Tito Karnavian.
Tito berpesan agar sebagai salah satu dari ribuan suku bangsa di Indonesia, masyarakat Dayak harus mampu menjaga dan merawat pluralisme Indonesia. Karena apapun sukunya, apapun agamanya, apapun bahasanya, apapun adat istiadat dan budaya tetapi mampu menjadikan keberagaman tersebut sebagai alat pemersatu bangsa.
“Dalam konteks ini peran masyarakat Dayak sangat penting dan strategis dalam menjaga stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menyongsong IKN, masyarakat Dayak tidak boleh menjadi penonton di tempat sendiri, tingkatkan kualitas sumber daya manusia."
"MADN bukan hanya wadah berkumpul, tetapi buatlah konsep yang baik untuk fokus dan afirmasi dalam bidang pendidikan dan kesehatan, sehingga SDM masyarakat Dayak bisa ditingkatkan dan siap berkompetisi dengan para pendatang,” pungkas Tito Karnavian.
(ADV/ KOMINFO KALTIM)