Ia juga meminta dari tim teknis ini bisa memberikan jaminan kepada masyarakat lantaran tidak sedikit anggaran yang akan harus disiapkan Pemkot Samarinda.
Agar tidak mubazir, tentu masyarakat juga perlu pembuktian bahwa terowongan itu dibangun sesuai kajian teknis yang tepat.
“Karena pembangunannya ini juga untuk masyarakat sebagai solusi untuk mengurai kemacetan di sekitar Jalan Otista (Otto Iskandardinata),” terangnya.
Ia pun meminta Pemkot Samarinda untuk mempertimbangkan dukungan anggaran selain APBD Kota Samarinda. Karena anggara yang diperlukan senilai Rp 400 miliar dipastikan tidak sedikit, walaupun dibayar secara bertahap.
“Bisa melalui bankeu provinsi atau APBD sekalipun,” tutup Jasno.
(advetorial)