"Selama ini sering ditemui juru parkir datang hanya pada saat orang mau pulang mereka memungut uang, sementara saat orang datang mereka tidak mengaturnya, dan ini yang harus diperbaiki demi kepuasan Masyarakat," kata Edi Damansyah.
Ia menekankan bahwa Dishub Kukar harus punya tekad kuat untuk bidang yang melayani juru parkir, agar melakukan evaluasi, inovasi dan kreativitas agar layanan kepada Masyarakat lebih optimal.
"Mudah – mudahan melalui momentum silaturahim ini ada perbaikan kedepannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kukar Akhmad Junaidi mengaku pihaknya terus berupa mencari solusi terbaik untuk para juru parkir, sebab keberadaan mereka sangatlah membantu dalam pengelolaan parkir.
Terkait inovasi, Dishub Kukar telah mencoba parkir berlangganan yang potensinya cukup besar hingga Rp 16 Miliar dengan kolaborasi bersama Bapenda Kukar, Bapenda Provinsi.
"Ini memang belum maksimal dilaksanakan karena salah satunya memang belum ada pengawasan di lapangan, sedangkan untuk pola palang parkir masih banyak kekurangan dan peralatan yang rusak," ujar Akhmad Junaidi.
(adv)