VONIS.ID - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman belakangan ini diserang dengan kalimat pedas yang terlontar dari mulut Habib Bahar Bin Smith, dua tokoh, Muanas Alaidid dan Ferdinand Hutahaean pasang badan.
Setelah resmi menjabat KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman terus mendapat sorotan.
Terbaru Jenderal Dudung Abdurachman disindir sejumlah pihak akibat terlalu sering berbicara tentang agama.
Bahkan pendakwah, Habib Bahar Bin Smith sempat menyerang Jenderal Dudung Abdurachman dengan kata-kata kasar.
Dalam ceramahnya di depan umat Islam, Bahar Bin Smith berani menyebut satu Jenderal yang disebut sebagai 'Jenderal Baliho' yang merangkul Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan memusuhi Ormas Islam.
Tak hanya itu, Habib Bahar Bin Smith mengatakan Dudung Abdurachman bisa saja masih menyembah pohon.
Analogi ini dikatakan Habib Bahar Bin Smith jika ulama Arab tidak datang ke Indonesia.
"Kalau tidak ada para ulama, para habaib yang datang dari Arab ke Indonesia, si Dudung masih nyembah pohon," kata Bahar Bin Smith dalam ceramahnya.
Terkait serangan kata-kata kasar dari Habib Bahar Bin Smith, Jenderal Dudung Abdurachman dibela oleh dua tokoh, yakni Ferdinand Hutahaean dan Muanas Alaidid.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menganggap tidak ada yang salah dengan menyembah pohon, sejauh orang tersebut masih bersikap manusiawi.
"Menurut saya nyembah pohon yang penting manusiawi dan berbuat baik serta kebaikan hidup lebih berguna," tulis Ferdinand Hutahaean di Twitter pribadinya.
Ferdinand Hutahaean juga menyindir Habib Bahar Bin Smith yang pernah menjalani hukuman penjara akibat penganiayaan.
"Daripada mengaku berTuhan tapi biadab dan keji," tulis Ferdinand Hutahaean.