Untuk itu, jika Hotel Atlet dikelola pihak ketiga, Fuad berharap Hotel Atlet tidak hanya menjadi fasilitas untuk atlet lokal Kaltim, tetapi juga berperan lebih luas sebagai tambahan kapasitas perhotelan di Samarinda.
“Ke depan, saya ingin hotel ini tidak hanya melayani atlet, tetapi juga dapat menyokong kebutuhan akomodasi investor dan wisatawan. Ini juga bisa menjadi nilai tambah bagi sektor pariwisata dan ekonomi Samarinda,” pungkasnya.
Dengan pengelolaan profesional, Hotel Atlet berpotensi menjadi aset strategis yang mendukung berbagai kegiatan olahraga dan pariwisata, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah.
Untuk diketahui, Hotel Atlet berada di kawasan GOR Kadrie Oening, Samarinda yang merupakan aset penting Pemprov Kaltim.
Hotel Atlet itu dibangun untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008.
Hotel dengan 8 lantai ini sempat menjadi fasilitas utama bagi para atlet.
Namun, dalam 10 tahun terakhir, hotel tersebut terbengkalai dan tak terurus. (advertorial)