"Jika tidak dipelihara dikawatirkan anak cucu kita terkait budaya ketimuran saling gotong royong dan tolong menolong," paparnya.
Sementara Kabid Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosbudmasy, Noor Fathoni mengatakan kegiatan perlu dievakuasi karena sejak 2018 pusat tidak menyenangkan BBGRM.
"Kabupaten/kota ada yang selenggarakan ada yang tidak. Makanya perlu digalakkan lagi. Semoga setelah ini BBGRM kembali dilaksanakan di seluruh wilayah Kaltim," tegas Fathroni.
Rapat dihadiri jajaran DPMD/DPMK dan instansi membidangi pemberdayaan masyarakat kabupaten/kota se Kaltim. Termasuk pejabat dan penggerak swadaya masyarakat lingkup DPMPD Kaltim. (ADV / Kominfo Kaltim)