VONIS.ID - Komisi IV DPRD Kaltim menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (Abkin) Samarinda.
RDP ini turut dihadiri Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.
Dalam rapat yang berlangsung Selasa (10/10/2023) ini dibahas eksistensi profesi bimbingan dan konseling dalam upaya pembangunan Indonesia.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian pihaknya terkait apa yang disampaikan Abkin.
Diantaranya kurangnya jumlah guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah-sekolah negeri.
"Pertama, positioning Guru BK itu di satuan pendidikan selama ini tidak memadai, khususnya di sekolah-sekolah negeri," ujar Rusman, Selasa (10/10/2023).
Ia mencontohkan seperti yang terjadi di SMK 15 Samarinda yang hanya memiliki 5 orang guru BK, hal ini tidak sebanding dengan ribuan siswa yang ditangani.
"Seperti di SMK 15 Samarinda, guru BK hanya lima orang, sementara siswa yang harus dia tangani ribuan. Kemudian misalnya di SMP 2 Samarinda, guru BK nya cuma 2 sementara siswa yang ditangani ribuan," sebutnya.