VONIS.ID - Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono mengatakan akan terus melakukan evaluasi guna memaksimalkan pendapatan perusahaan daerah (Perusda).
Pasalnya kinerja Perusda menjadi salah satu yang diharap menjadi pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) Kaltim.
Ia mengatakan pihaknya akan memanggil sejumlah Perusda Kaltim secara bertahap untuk membahas peluang bisnis yang dapat meningkatkan PAD.
"Secara bertahap nantinya akan mengundang delapan Perusda Kaltim guna memformulasikan peluang bisnis yang dapat digarap untuk menggenjot peningkatan PAD," kata Tio, sapaan akrabnya, Kamis (29/9/2022).
Perusda PT Migas Mandiri Pratama (MMP) juga telah dipanggil oleh pihaknya guna mengevaluasi serta melihat program-program yang dicanangkan ke depan dalam hal peningkatan PAD.
"Kami nantinya akan undang (panggil) semua (Perusda) bergantian, mengevaluasi serta merumuskan peluang bisnis yang bisa digarap," paparnya.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Kaltim diantaranya PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim Kaltara, Perusda Melati Bhakti Satya (MBS), Perusda Ketenagalistrikan, PT MMP, PT Jamkrida, PT Asuransi Bangun Askrida, Perusda Sylva Kaltim Sejahtera (SKS) dan Perusda Bara Kaltim Sejahtera (BKS).
Lanjut ia mengatakan agar perwakilan Perusda juga bisa membawa data lengkap tentang terkait yang tengah berjalan.
Data penanaman modal dan pemasukan, untuk nantinya pihak Komisi II DPRD bisa mengukur sejauh mana Perusda telah memberikan laba bagi PAD Kaltim.
"PT MMP misalnya, data lengkap dibawa, laporan keuangan perusahaan dibuka oleh jajaran direktur," tegasnya. (Advertorial)