VONIS.ID, SAMARINDA - Perubahan zaman yang terus berkembang ke arah digitalisasi tentu berdampak ke banyak perubahan signifikan dalam setiap sendi kehidupan masyarakat.
Tak hanya dari penyebaran informasi, sebab transformasi industry 4.0 ke teknologi era society 5.0 pun juga mendorong masyarakat merubah pola bertransaksi.
Semisal penggunaan transaksi pembayaran non tunai, yang mana belakangan ini semakin marak digunakan masyarakat. Tak terkecuali di Samarinda, Kalimantan Timur.
Hal itu pun sontak mendapat dukungan dari Ketua DPRD Samarinda, Sugiyono yang meyakini kalau pembayaran non-tunai atau cashless selain mempermudah, juga bermanfaat untuk menghindarkan masyarakat dari ancaman pelaku kriminal.
"Kalau menggunakan pembayaran digital ini kan memudahkan masyarakat dalam berbelanja. Jadi, enak. Tidak usah bawa uang lagi. Yang penting, masih ada saldo di rekening," kata Sugiyono, Selasa (17/5/2022).
Penggunaan pembayaran non tunai pun dikatakan Sugiyono juga mampu meningkatkan dan mencegah kebocoran PAD Samarinda. Salah satu sektor yang berdampak adalah parkir.
"Jadi untuk meningkatkan PAD kita dengan pembayaran non-tunai ini diharapkan tidak ada kebocoran. Intinya, sistem ini memudahkan semua pihak," tegasnya. (Advetorial)