Lantas apa itu eksibisionis dan pedofilia?
Gangguan eksibisionis merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh dorongan, fantasi atau tindakan mengekspos alat kelamin pada orang yang tidak menginginkannya, terlebih orang asing.
Orang dengan gangguan eksibisionis memiliki preferensi untuk menunjukkan alat kelamin pada korban yakni anak-anak, remaja, orang dewasa atau keduanya.
Kondisi ini merupakan gangguan kepribadian karena pelaku tidak merasa malu menunjukkan alat kelaminnya.
Sebaliknya, pelaku justru muncul perasaan semangat saat orang lain melihatnya.
Gangguan eksibisionisme biasanya berkembang selama masa dewasa muda.
Namun, penyebab pasti gangguan kepribadian ini belum diketahui secara pasti.
Hanya saja diperkirakan ada beberapa faktor yang memicunya, seperti gangguan kepribadian antisosial, penyalahgunaan zat dan gangguan parafilia.
Ada juga pendapat yang menyatakan ada hubungan antara gangguan eksibisionis dan pelecehan seksual masa kanak-kanak atau hiper seksualitas sebagai faktor risiko berkembangnya gangguan.
Namun tidak ada data yang dapat membuktikannya.
Sementara pedofilia merupakan bentuk kelainan seksual yang meliputi nafsu seksual terhadap anak-anak maupun remaja yang berusia di bawah 14 tahun.
Seseorang yang mengidap pedofilia disebut pedofil.