Para pengurus RT dan RW kemudian berkoordinasi di grup WhatsApp dan ditemukan ada banyak warga yang mengalami gejala keracunan. Kurang lebih ada 90 warga.
"Pengurus RT dan RW kemudian mendatangi Solo Peduli untuk memint bantuan dan stand by," ujar Sumarno.
"Kami kemudian meminta warga yang mengalami sakit datang ke Solo Peduli untuk diperiksa. Warga datang berbondong-bondong untuk diperiksa,".
"Ada yang membaik, ada yang membutuhkan pemeriksaan lanjutan dan harus dirujuk untuk menjalani opname," tambahnya.
Respon Wali Kota Solo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut bakal mendalami kasus keracunan massal di Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo.
Dia akan melihat seperti apa kasus yang sebenarnya terjadi.
Gibran mengaku akan memberikan atensinya kepada kasus yang disebutkan juga memakan korban jiwa tersebut.
"Kalau tidak salah 50 orang ya yang jadi korban? Nanti coba kita lihat seperti apa," kata Gibran.
Ketika disinggung apakah pihaknya akan membantu biaya perawatan para warga yang keracunan, Gibran menyebut bakal mengusahakannya.
"Apakah korban punya BPJS atau tidak, sebisa mungkin dari Pemkot akan bantu," katanya.
(redaksi)