VONIS.ID, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda Andi Harun geram usai melihat papan penanda kepemilikan tanah Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di kawasan Gang H Duri, Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur hilang.
Andi Harun menduga ada oknum tidak bertanggung jawab dengan sengaja melakukan penyerobotan lahan milik pemerintah untuk dijualbelikan.
Kejadian tersebut, baru diketahui wali kota di tengah kunjungannya terkait proyek penanggulangan banjir pada, Selasa (26/10/2021).
Di lokasi kunjungan, Andi Harun tampak mempertanyakan terkait surat tanah yang diduga diduplikasi.
Andi Harun bertanya kepada Camat Samarinda Utara, Lurah Sempaja Timur dan warga yang mengaku memiliki surat-surat resmi kepemilikan tanah.
"Ini kok bisa surat-surat nya double. Siapa yang mengeluarkan," tanya Andi Harun di tengah-tengah tinjauan.
Saat dikonfirmasi ulang, Andi Harun mengatakan akan menindaklanjuti masalah tersebut dengan meyerahkan dugaan penyerobotan lahan tersebut ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Samarinda.
Ia menduga, penyerobotan lahan ini terjadi akibat lemahnya pengawasan aparat pemerintah di tingkat kelurahan dan kecamatan.
"Kemudian sertifikasi yang lambat, walaupun surat-suratnya lengkap, kami ada surat pemberitahuan pajak tertuang (SPPT). Tapi kita jangan lihat masa lalu, kita perbaiki apa yang ada sekarang," tuturnya.