Jumat, 22 November 2024

Berita Nasional Trending

Hari Ini Dito Mahendra Jalani Sidang Perdana Kasus Kepemilikan Senjata Api

Senin, 15 Januari 2024 8:37

Terdakawa. Dito Mahendra jalani sidang perdana terkait kasus kepemilikan senjata api, Senin (15/1/2024). (ist)

VONIS.ID - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan bakal menggelar sidang perdana terdakwa Dito Mahendra atau Mahendra Dito Sampurno, Senin (15/1/2024).

Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan bakal membacakan surat dakwaan tindak pidana kepemilihan senjata api atau benda tajam yang menjerat Dito Mahendra.

"Betul sidang perdana," kata Pejabat Humas PN Jakarta Selatan, Hakim Djuyamto kepada Kompas.com, Minggu (14/1/2024) malam.

Dilansir dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Selatan, perkara ini teregister dengan nomor 32/Pid.Sus/2024/PN JKT.SEL.

Sidang ini bakal digelar sekitar pukul 10.00 WIB di ruang 04 PN Jakarta Selatan oleh Majelis Hakim yang dipimpin I Dewa Made Budi Watsara.

Diberitakan, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah memeriksa sebanyak 19 saksi dan tiga orang ahli dari Baintelkam Polri untuk mendalami soal perizinan dan pengawasan senjata api yang disita dari Dito Mahendra.

Penyidik Bareskrim Polri juga telah meminta keterangan ahli forensik dalam proses penyidikan perkara ini. Setidaknya, ada 12 senpi yang disita dari Dito.

Sebanyak 12 senjata itu, terdiri dari satu pucuk jenis pistol merk Glock 17 kaliber 9 milimeter (mm), satu pucuk jenis Revolver S&W kaliber 22 mm dan satu pucuk jenis Glock 19 Zev Custom kaliber 9 mm.

Kemudian, satu pucuk senjata api jenis M4 Noveske Riffleworks warna hitam, satu pucuk jenis AK 101, satu pucuk pistol jenis Angstatd Arms kaliber 9 mm, satu pucuk jenis Cabot Guns.

Berikutnya, satu pucuk jenis Air Soft Gun, merk Heckler and Koch G36, satu pucuk Air Soft Gun merek Heckler and Koch MP5 kaliber 9 mm.

Selanjutnya, satu pucuk senjata jenis air softgun warna hitam merek Wingmaster Shotgun Model 870, satu pucuk Air Soft Gun jenis pistol dengan Nomor WET5168 Made In Taiwan, dan satu pucuk senapan angin merk Walther, kaliber 4,5.

Selain menyita senpi, Polri juga menyita 2.157 butir peluru serta satu lembar surat dari Baintelkam yaitu tentang kepemilikan senjata yang dipegang oleh Dito Mahendra.

Dito Mahendra telah ditetapkan tersangka berdasarkan gelar perkara pada 17 April 2023 lantaran diduga melanggar Pasal 1 Ayat (1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1951 yang mengatur soal kepemilikan senjata api.

Ia diduga telah melakukan tindak pidana tanpa hak memasukkan ke Indonesia membuat, menerima, mencoba memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan, atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi atau sesuatu bahan peledak. (redaksi/kompas)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal