Kamis, 21 November 2024

Nasional

Jejak Langkah Soeharto: Misteri Supersemar dan Kekuatan Rezim Orde Baru di Indonesia

Jumat, 16 Februari 2024 9:10

PRESIDEN KE-2 - Mantan Presiden RI Soeharto. Foto: Commons Wikimedia

VONIS.ID - Pada 7 Maret 1967, Majelis Permusyawatan Rakyat Sementara (MPRS) mencabut kekuasaan pemerintahan dari tangan Presiden Soekarno dalam sidang istimewa.

Selain itu, juga meninjau kembali ketetapan MPRS Nomor I/MPRS/1960 yang mengatur Manifesto Politik Republik Indonesia sebagai Garis Besar Haluan Negara.

Waktu itu, pidato pertanggungjawaban Soekarno di hadapan MPRS ditolak, sehingga terjadi peralihan kepemimpinan dari Soekarno ke Soeharto.

Tongkat kepemimpinan jatuh ke tangan Soeharto setahun kemudian atau pada 26 Maret 1968, yang resmi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia yang kedua.

Perubahan ini menandai dimulainya rezim Orde Baru yang berlangsung selama 32 tahun, hingga akhirnya mengalami keruntuhan pada tahun 1998 sebagai akibat dari aksi protes mahasiswa.

Melansir dari berbagai sumber, proses penggantian Soekarno oleh Soeharto tidak terlepas dari peristiwa misterius Supersemar, yakni Surat Perintah 11 Maret 1966.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal