VONIS.ID - Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia merupakan negara besar sehingga wajar jika memiliki sejarah baik dan buruk.
Jokowi memastikan bahwa pemerintah memiliki niat tulus untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat di masa lalu.
Jokowi mengucapkan terima kasih atas kebesaran hati para korban pelanggaran HAM berat di Indonesia.
Sebab, korban bersedia menerima proses penyelesaian ini melalui penantian yang sangat panjang.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kebesaran hati bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian untuk menerima proses ini setelah melalui penantian yang sangat panjang," ujar Jokowi.
Jokowi yakin tidak ada proses yang sia-sia.
Dia berharap penyelesaian pelanggaran HAM berat ini membuka jalan bagi upaya menyembuhkan luka-luka korban.
(redaksi)