Lapak judi yang berada di ujung kecamatan Samarinda itu diketahui tak rutin digelar setiap hari oleh para pelaku. Untuk mengelabui petugas, lapak judi biasanya digelar sebanyak dua hingga tiga kali dalam sepekan dengan waktu acak tidak ditentukan.
Untuk mengundang para bandar dan pemain judi, ditempat tersebut diketahui ada beberapa orang yang berperan sebagai pengundang. Tujuannya untuk memberitahu kalau lokasi perjudian siap digunakan dalam kurun waktu tertentu.
“Di sana tidak ada kegiatan lain, dan (sistem) betul-betul kaya ada undangan, dan yang mengundang ini kita kejar sekarang. Inisial orangnya juga sudah kita kantongi,” tandasnya.
(redaksi)