VONIS.ID - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) hari Jumat (5/11/2021) memecat komandan kapal selam, akibat menabrak gunung bawah laut di Laut China Selatan.
Diketahui, kapal selam bertenaga nuklir USS Connecticut itu tengah beroperasi di perairan yang menjadi sengketa.
Namun, tiba-tiba kapal naas tersebut menabrak sebuah objek misterius di dalam laut.
Kejadiannya tepat pada 2 Oktober lalu.
Akibat insiden tabrakan, kapal selam itu bagian depannya rusak parah.
Sejumlah pejabat Armada Pasifik AS yang enggan disebut namanya, seperti dikutip Associated Press, menyebut sedikitnya dua awak yang ada di dalam USS Connecticut mengalami luka-luka sedang dan sembilan awak lainnya mengalami luka ringan seperti goresan dan memar.
Tak berhenti sampai di situ, China juga meminta AS untuk bertanggung jawab atas kecelakaan kapal selam di Laut China Selatan itu.
Melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin, AS diminta untuk memberikan rincian lengkap tentang insiden tersebut.
"Kami sekali lagi mendesak AS untuk memberikan laporan rinci tentang kecelakaan itu," ujarnya saat berbicara tentang insiden itu, pada Selasa (2/11/2021).
Wenbin lebih lanjut menjelaskan bagaimana AS gagal menawarkan penjelasan yang jelas tentang tujuan kapal selam bertenaga nuklir USS Connecticut berada di daerah tersebut.
Menurut juru bicara, ini menunjukkan kurangnya transparansi dan tanggung jawab AS mengenai insiden tersebut.
Lebih lanjut, dia menyorot fakta bahwa Washington tidak dapat memberikan lokasi spesifik kecelakaan itu.
Apakah itu di zona ekonomi eksklusif negara lain atau bahkan perairan teritorial, apakah itu menyebabkan kebocoran nuklir atau merusak lingkungan laut.
Angkatan Laut AS sebelumnya mengklaim reaktor nuklir dan sistem propulsi USS Connecticut tidak rusak dalam insiden tersebut.
Namun, cabang militer AS tidak melaporkan insiden kapal selam yang terjadi pada 2 Oktober itu, sampai lima hari kemudian.
USS Connecticut saat ini berada di Guam untuk penilaian kerusakan.
Angkatan Laut AS belum menanggapi komentar Wenbin.
Angkatan Laut AS belum sepenuhnya menjelaskan bagaimana atau mengapa kapal selam itu menabrak gunung bawah laut, atau mengungkapkan tingkat kerusakan kapal selam kelas Seawolf miliknya. (redaksi)