Kendati pasokan air cukup mudah didapat, namun sempitnya akses jalan di pemukiman padat penduduk membuat petugas cukup kewalahan memadamkan si jago merah. Ditambah, banyaknya warga yang menonton hingga semakin menyulitkan tugas para pemadam.
"Diperkirakan belasan rumah terbakar. Tapi pastinya akan dilakukan pendataan, kembali," tukas Makmur.
Hingga berita ini diturunkan, pukul 23.20 Wita terpantau petugas pemadam masih terus berjibaku melakukan pendinginan lokasi kebakaran.
Sementara itu dari data terbaru, tercatat ada 22 bangunan yang terdiri dari 15 rumah tunggal dan 7 bangsal, 24 pintu ludes dilahap si jago merah. Akibatnya, 39 kepala keluarga yang terdiri xari 156 jiwa harus kehilangan tempat bernaung.
Sedangkan untuk penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik, namun hal itu masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pohak kepolosian setempat.
(redaksi)