VONIS.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) merasa terhormat menyambut kunjungan Delegasi Asosiasi Perdagangan dan Bisnis Brunei – China One Belt One Roads (OBOR) Association Trade & Business Delegation to Kalimantan.
Delegasi yang dipimpin Jackson Ting Jack Hing selaku The President of Brunei, disambut hangat oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Kamis (9/5/2024).
Menurut Sunggono, Pemkab Kukar selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi dunia bisnis.
Oleh sebab itu, kehadiran delegasi OBOR diharapkan mampu menghadirkan kesempatan emas untuk mendorong perekonomian Pemkab Kukar ke tingkat yang lebih tinggi.
"Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bisnis untuk berkembang dan menumbuhkan semangat kolaborasi dan saling menguntungkan," kata Sunggono kepada delegasi OBOR.
Delegasi OBOR yang mengunjungi Kukar berjumlah 11 orang, terdiri dari para pengusaha sektor developer, kontraktor dan event organizer, pengusaha penanganan dan pemakaman, pengusaha elektronik, proyek manajemen, industri, usaha di bidang logistik, marketing organizer, telekomunikasi, furniture dan bisnis.
Tak hanya itu, Wakil Duta Besar Indonesia Brunei Irwan Iding dan Said Irwan (the Chairman of Brunei Darussalam- Indonesia-Malaysia-Philippine, East ASEAN Growth Area Business Council/BEBC and the BIMP EAGA Business Council One Belt One Road (Satu Sabuk, Satu Jalan/OBOR) turut hadir dalam kunjungan ke Kukar.
Sunggono yang menyampaikan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan rasa terima kasih dan syukur, lantaran terhormat dapat menyambut para delegasi OBOR ke daerah Kukar.
"Ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara," ujarnya.
Kepada delegasi OBOR, Sunggono mengungkapkan potensi yang dimiliki Kukar namun belum tergarap sepenuhnya.
Kukar, kata Sunggono menyimpan kekayaan budaya yang melimpah dan bisa menjadi peluang bagi OBOR untuk berinvestasi.
"Wilayah kami mencakup lebih dari 27.000 kilometer persegi dan dihuni oleh masyarakat yang beragam dengan jumlah lebih dari 700.000 jiwa. Kami dianugerahi sumber daya alam melimpah, termasuk hutan yang luas, deposit mineral, dan cadangan minyak dan gas," ungkap Sunggono.
Pertanian juga merupakan pilar penting dalam perekonomian Kukar.
Hasil pertanian seperti padi, jagung, dan singkong menjadi komoditas unggulan yang dibudidayakan di Kukar.
Selain itu, sektor Pariwisata juga menjadi primadona bagi Kukar yang dapat menggaet wisatawan mancanegara.
"Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata telah muncul sebagai sektor yang dinamis, menarik pengunjung dari seluruh dunia untuk menikmati keindahan alam kami yang memikat, membenamkan diri dalam budaya kami yang dinamis, dan mencicipi kuliner lezat khas daerah kami," ujar Sunggono.
Secara geografis, Kukar, kata Sunggono terletak di lokasi yang strategis, teurtama berbatasan langsung dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pemkab Kukar juga berfungsi sebagai jangkar ekonomi IKN Nusantara, bertindak sebagai mitra pembangunan yang strategis.
Oleh sebab itu, konektivitas jalan raya penting untuk mendukung inisiatif OBOR di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sunggono mengatakan, Pemkab Kukar sangat antusias untuk merangkul potensi transformatif dari inisiatif OBOR.
"Kami membayangkan masa depan di mana daerah kami berkembang sebagai pusat kegiatan ekonomi, yang mendorong perdagangan, investasi, dan pembangunan infrastruktur," ucapnya.
Ia juga mengatakan, Pemkab Kukar telah menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara tetangga seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, dan China.
Menurut Sunggono, investasi memegang peranan penting dalam mendorong kemajuan ekonomi.
Pemkab Kukar menyambut investasi di sektor-sektor kunci seperti infrastruktur, energi, dan pariwisata.
"Investasi ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan kami tetapi juga akan menciptakan peluang kerja bagi tenaga kerja terampil kami," kata Sunggono.
Pemerintah dan perusahaan daerah siap berkolaborasi mewujudkan cita-cita ini.
Kabupaten Kukar akan muncul sebagai mercusuar kemakmuran ekonomi dan konektivitas strategis di tahun-tahun mendatang.
Pemkab Kukar juga telah teguh untuk bekerja sama dengan para mitra demi mewujudkan visi bersama tentang masa depan yang sejahtera dan saling terhubung.
Adapun kunjungan delegasi OBOR adalah kegiatan ekonomi, diplomatik, dan geopolitik yang beragam yang sebelumnya bernama New Silk Road (Jalur Sutra Baru) kemudian berubah menjadi One Belt One Road (Satu Sabuk, Satu Jalan/OBOR).
Kegiatan ini merupakan salah satu kebijakan luar negeri dan ekonomi Pemerintah Tiongkok yang paling ambisius.
Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat pengaruh ekonomi Beijing melalui program yang luas dan menyeluruh dalam pembangunan infrastruktur di seluruh negara yang dilewati jalur tersebut.
One Belt One Road (Satu Sabuk, Satu Jalan/OBOR)memiliki dua rincian yaitu jalur sutra ekonomi darat dan jalur sutra maritim berbasis laut yang menghubungkan Asia, Afrika, Oseania, dan Eropa dengan berbagai infrastruktur yang dibangun.
Beberapa proyek antara lain, rel kereta dari Tiongkok ke Eropa maupun rel kereta yang membelah wilayah Asia Tenggara telah dikerjakan OBOR.
OBOR digulirkan berdasarkan perdamaian dan kerja sama, keterbukaan dan inklusivitas, saling belajar dan saling menguntungkan.
Kegiatan ini ditandai dengan diskusi dan tanya jawab serta penyerahan cinderamata.
(REDAKSI)