Saat diamankan, diketahui bahwa aksi kejam itu nekat dilakukan karena pelaku hendak menguasai harta berharga korban.
“Pelaku ini niat awalnya mau mencuri, namun ketahuan oleh AM, saat itu AM langsung membangunkan SY. Lantaran panik pelaku langsung mengayunkan pisau yang dibawanya dengan menusuk dada kiri korban SY dan menusuk perut korban AM,” tambahnya.
Arofiek menambahkan, saat itu korban SY telah jatuh tergeletak, sementara AM berusaha memohon kepada pelaku AM agar tidak dihabisi dan memberikan kunci brankas kepada pelaku.
“Pelaku ini berhenti menganiaya korban AM saat melihat AM memohon kepadanya untuk tidak dibunuh, setelah itu pelaku turun kebawah untuk membuka brankas yang berisi uang sekitar Rp 80 juta. Namun, pelaku tidak bisa membuka kunci tersebut,” jelasnya.
Dibeberkannya, pelaku hanya berhasil membawa satu unit handphone milik korban AM. Bahkan, setelah melakukan aksi tersebut, pelaku sempat pulang kerumahnya untuk makan.
“Jarak rumah korban dan rumah pelaku ini berdekatan. Sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat terlihat dalam CCTV didepan rumah korban sambil mengecek situasi, ia juga sempat merusak CCTV korban,” tandasnya. (tim redaksi)