Ia hanya mengetahui DE pulang kerja sebagai karyawan PT KAI larut malam.
"Enggak (ke masjid), jarang," kata Ichwanul.
Karena baru mengontrak enam bulan, DE tak pernah terlihat menerima tamu di rumahnya.
"Enggak, belum pernah, itu dia karena tertutup keluarganya, dia pun pulang malam," tutur Ichwanul.
Karena jarang ngobrol dengan terduga pelaku, Ichwanul mengaku syok saat mengetahui DE ditangkap sebagai terduga teroris.
"Ya syoklah, biasanya ngelihat di TV, ini ngelihat aktual, ya kaget," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT 007 RW 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin siang.
Beberapa senjata api dan bendera yang terafiliasi ISIS dijejerkan di teras rumah DE.