Rusia telah berulang kali menuduh sekutu NATO secara efektif menjadi pihak dalam konflik dengan memberi Ukraina senjata, melatih pasukannya, dan memberi makan intelijen militer untuk menyerang pasukan Rusia, dikutip dari Arab News.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan AS, yang menjadi anggota NATO, tentang ancaman serangan Rusia jika AS ikut campur.
"Berbicara tentang serangan pelucutan senjata, mungkin ada baiknya berpikir untuk mengadopsi ide-ide yang dikembangkan oleh rekan-rekan Amerika Serikat kami, ide-ide mereka untuk memastikan keamanan mereka," katanya.
Sementara itu, invasi Rusia di Ukraina memasuki hari ke-291, Minggu (11/12/2022).
Di hari ke-291, dukungan Iran untuk militer Rusia menyeruak dan kemungkinan akan tumbuh dalam beberapa bulan mendatang.
Moskow juga mungkin akan menawarkan Teheran tingkat dukungan militer yang "belum pernah terjadi sebelumnya", kata Kementerian Pertahanan Inggris.
Kabar terbaru dari intelijen kementerian mengatakan Iran menjadi salah satu pendukung militer utama Rusia sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu.