"Iya baru kali ini (evakuasi korban yang kondisi tubuhnya hancur lebur). Semoga tidak ada kejadian seperti ini. Kalau tom-tomen (trauma) tidak ya. Karena memang sudah niatan saya di sini," kata Lukman.
Sejak hari pertama evakuasi hingga H+3, sebanyak sembilan kantong jenazah mereka pakai. Kantong-kantong jenazah itu menjadi wadah mengumpulkan serpihan bagian tubuh yang telah hancur lebur.
Bahkan terlempar hingga sejauh 150 meter lebih.
Ada yang ditemukan di sela dedaunan, di sela reruntuhan rumah tetangga yang ikut terdampak.
Ada juga yang diatas atap rumah warga lainnya.
Semua dalam kondisi gosong dan telah mengering.
Selama tiga hari, Lukman tak meninggalkan lokasi kejadian.
Pada H+4 Lukman izin pulang.
Selain itu, pihak berwajib juga telah menyerahkan jenazah kepada keluarga korban untuk segera dimakamkan.
Diberitakan sebelumnya, insiden ledakan petasan di Blitar menewaskan 4 warga.
Selain itu, ada 34 rumah warga yang rusak hingga puluhan warga mengalami luka.
(redaksi)