Hakim mengejar kesaksian Irwan dan Windi.
Sampai pada titik di mana Irwan mengaku tahu bila Nistra yang dimaksud adalah staf dari salah satu legislator di Komisi I DPR.
Irwan Hermawan: Belakangan saya tahu dari pengacara saya, beliau orang politik, staf salah satu anggota DPR.
Hakim: Haduh saudara stres kayaknya nih. Iya stres? Kelihatan dari wajahnya. Windi juga. Terus terang saja. Nistra itu siapa? Apa hubungannya?
Namun pertanyaan itu tak bersambut jawaban jelas dari Irwan maupun Windi.
Hakim: Berapa diserahkan ke dia?
Irwan: Saya menyerahkan 2 kali, Yang Mulia, totalnya Rp 70 miliar
Jaksa juga sempat bertanya soal penyerahan uang ke Komisi I DPR itu.
Jaksa bertanya-tanya apa tujuan pemberian uang itu.
Jaksa: Kalau saksi Irwan, penyerahan ke K1 kepentingannya untuk apa?
Irwan: Saya tidak tahu, yang jelas ada tekanan-tekanan ke Kominfo seperti itu
Jaksa: Ada tekanan ke Kominfo dari Komisi I?
Irwan: Tidak terlalu jelas beliau menyebut satu nama, saya tidak ingat terakhir. Terakhir saya ketahui setelah diperiksa itu Nistra saya baru ingat. (redaksi)