Saat itu, mahasiswinya itu tengah mengalami masalah dan memasang status di WA. Kala itu Agus lantas menawarkan diri untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Dia meminta alamat kos-kosan mahasiswi itu.
Anak didiknya tersebut menceritakan segala permasalahan yang dialami dan kendala saat penyusunan skripsi.
Alih-alih membantu mahasiswinya yang kesulitan dalam menyelesaikan tugas akhirnya itu, Agus justru melakukan pelecehan seksual dengan memeluk dan mencium pipi mahasiswinya itu.
Mahasiswi tersebut sempat melawan dengan lari dari kamar kos-kosannya.
"Pelaku menarik tangan korban dengan paksa dengan maksud mengajak korban masuk ke kamar lagi, tapi korban menolak," ungkap Dhanuardana.
Menyadari kesalahan perbuatan tak senonohnya itu, Agus menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan keluarga korban.
"Kepada korban dan keluarga saya atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila saya melakukan kesalahan," katanya.