Kedua, menciptakan objek yang terbaharukan termasuk wisata.
Hanya saja katanya, selama ini objek wisata yang ada, punya keterbatasan dari sisi akses.
“Pengalaman saya saat ke Desa Wisata Pela beberapa waktu lalu, memang akses jalan menuju ke sana masih banyak ditemukan jalan yang rusak. Infrastruktur jalan menuju lokasi tersebut sebenarnya perlu diupayakan, apalagi wisata Pela ini sudah diakui sekaliber nasional,” jelasnya.
Lebi lanjut, ia menginginkan adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga tingkat desa dalam memajukan infrastruktur pendukung objek wisata di Kaltim.
Terutama objek wisata yang bagus tetapi akses jalannya rusak.
"Untuk itu perlu komitmen bersama antara semua stakeholder di Kaltim, termasuk juga pusat," pungkasnya. (*)