VONIS.ID, SAMARINDA - Setelah tak lagi bisa berkutik saat diamankan petugas karena terbukti terlibat prostitusi online, ke-15 pelaku yang dibekuk Polsek Samarinda Kota pada Senin (15/11/2021) perlahan mulai bercerita alasan dibalik profesi mereka.
Seperti yang diungkapkan Kapolsek Samarinda Kota, AKP Creato Sonitehe Gulo sebelumnya, jika ke-15 pelaku ini terdiri dari 8 pria dan 7 wanita.
Yang mana 2 di antara pria tersebut merupakan mucikari dan 6 sisanya berperan sebagai penjaga.
Kepada awak media, para WTS yang berasal luar Kalimantan Timur ini rela melakoni bisnis lendir sebab kebutuhan ekonomi.
Sebut saja Meja. Salah satu WTS asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang sudah melakoni prostitusi online di Kota Tepian sejak 6 bulan terakhir.
"Udah sekitar 6 bulan saya kerja gini. Setiap kali melayani pelanggan saya berikan tarif 500 ribu sekali main (kencan)," ungkap Meja, Selasa (16/11/2021).
Dalam satu hari, kata Meja, dirinya bisa melayani dua hingga tamu.