Berarti dengan demikian dalam satu hari profesi meja sebagai WTS mampu menghasilkan Rp1,5 juta.
Namun angka tersebut belum dipotong untuk komisi mucikari dan sewa kamar hotel.
Dari pundi rupiah tersebut, Meja mengaku jika uang yang tersebut sebagian besar dikirim ke keluarga di kampung.
“Uangnya dikirim ke kampung mas, baru sisanya saya pakai buat sehari-hari di Samarinda. Orang tua di sana taunya saya kerja jaga toko,” imbuhnya.
Sedangkan wanita lainnya, sebut saja Kursi warga asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah juga mengutarakan perihal serupa.
Yakni keterlibatannya di bisnis esek-esek untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga di kampung.
"Ke sini (Samarinda) sama teman. Sudah setahun kerja begini (bisnis esek-esek). Dapatnya relatif. Hasilnya ini biasa saya kirim buat kebutuhan anak," ucap wanita berstatus janda beranak satu ini.