“Penyelundupan narkoba jenis sabu ini menggunakan kemasan teh Cina,” tambahnya.
Lanjut diungkapkan Deni, bahwa ada dua sarana yang digunakan pelaku dalam mengedarkan sabu, yaitu speedboat SB Banua Tangah yang diawaki oleh 3 orang, dan Kapal Tomaissi 257 yang diawaki oleh 4 orang.
“Informasinya, speedboat membawa barang bukti, sedangkan Kapal Tomaissi ini digunakan untuk menjemput. Jadi, nantinya akan ada pertemuan di perairan atau ship to ship,” katanya.
Dia juga mengungkapkan bahwa sabu ini berasal dari Tawau dan rencananya akan dibawa menuju Sulawesi Barat.
“Saat ini, BNNP Kaltara sedang melakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. Identitas kurir dan pihak lainnya perlu diungkap lebih lanjut,” pungkasnya.
(tim redaksi)