Jumat, 22 November 2024

Samarinda Hari Ini

Polisi Dalami Dugaan Sopir Truk di Samarinda 'Dipalak'

Rabu, 30 Maret 2022 18:49

ANTREAN TRUK - Antrean truk solar di SPBU Jalan Untung Suropati yang diduga kerap menjadi tempat pemalakan premanisme/ Foto: VONIS.ID

"Kami juga mengimbau agar sopir yang pernah dipalak bisa segera memberikan laporannya kepada kami," tandasnya. 

Sementara itu, diberitakan sebelumnya salah satu sopir truk, sebut saja Ocid menjelaskan pungutan liar itu membuat dirinya dan rekan sejawatnya harus mengantre berjam-jam hingga berhari-hari.

Antrean lama yang dialami Ocid disebabkan adanya mobil-mobil yang diperioritaskan menerabas antrean karena sudah membayar, karena sering disebut 'nyuntik' atau 'nembak'. 

"Untuk antre secara normal sopir juga dipungut biaya Rp 5 ribu. Uang itu diberikan kepada supir tangki BBM Solar, alasannya supaya mempercepat kedatangan, kalau pun terlambat uang itu untuk rokok dan minum supir tangki," kata Ocid saat di konfirmasi awak media belum lama ini. 

"Sedangkan untuk praktek 'nyuntik' atau 'nembak', supir dipungut biaya mulai dari Rp 20 Ribu hingga Rp 50 Ribu," sambungnya. 

Ocid mengaku dirinya salah satu sopir yang pernah memarkirkan truk kontainner di depan Big Mall lantaran panjangnya antrean. Namun, ia baru bisa mendapat Solar setelah 4 hari. Ocid menyebut praktek 'nyuntik' yang memprioritaskan mobil atau truk yang bayar ke pemungut jadi biangnya. 

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal