VONIS.ID, PPU – Kasus pembunuhan sadis yang dilakukan remaja JND (17) kepada satu keluarga di Desa Babulu Laut, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Selasa (6/2/2024) kemarin, tentu membuat kaget banyak pihak.
Sebab selain membantai satu keluarga yang terdiri dari lima orang, pelaku yang masih berstatus pelajar kelas 3 SMK itu juga menyetubuhi mayat korban.
Dengan rentetan fakta tersebut, pihak kepolisian pun kini menjadwalkan untuk memeriksa kejiwaan JND.
“Ke depan pasti kita lakukan pemeriksaan kejiwaannya,” ucap Kapolres PPU, AKBP Supriyanto, Rabu (7/2/2024).
Saat ditanya lebih jauh, polisi berpangkat melati dua itu menyebut hingga saat ini pihaknya belum ada menemukan indikasi gangguan kejiwaan. Pun dari catatan medis atau keterangan dari keluarga pelaku.
“Hingga saat ini belum ada catatan terkait indikasi kejiwaan,” tambahnya.
Meski demikian, AKBP Supriyanto menyebut dari awal pemeriksaan. Tepatnya saat JND mengaku sebagai saksi yang menemukan jenazah kelima korban, dirinya tak menunjukan ekspresi bersalah.
“Iya saat awal melakukan interogasi tidak terlihat rasa bersalah, tapi setelah itu (pengakuan) baru ada raut penyesalan,” terangnya.