Senin, 25 November 2024

Berita Kriminal Hari Ini

Pria Asal Kukar Dibacok Gegara Kurang Bayar Utang, Pelaku Berhasil Diringkus di Samarinda

Selasa, 11 April 2023 17:38

Ilustrasi Penganiayaan dengan senjata tajam. (IST)

VONIS.ID - Gegara kurang membayar utang, pria di Kutai Kartanegara menjadi korban pembacokan.

Sedangkan pelaku berhasil diamankan dari pelariannya di Samarinda, Kalimantan Timur.

Peristiwa itu menimpa Wahyudi (37). Sedangkan pelakunya AW (43), masih memiliki ikatan keluarga dengan korban.

Pembacokan disebabkan karena korban yang memiliki utang senilai Rp 3 Juta, namun hanya mampu membayar Rp 2 Juta kepada pelaku.

Hal itulah yang membuat pelaku tak terima dan mendatangi kediaman korban, di Jalan Poros Samarinda-Bontang KM 27, Desa Sebuntal, Kecamatan Marang Kayu, Kukar pada Selasa (4/4/2023) pukul 19.00 Wita. 

Dengan amarah yang memuncak, AW kala itu kesal karena korban melalui istriya tidak membayar penuh utang mereka. 

“Saat itu istri korban sudah mentransfer Rp 2 juta ke ibu mertua pelaku. Karena kurang pelaku langsung membentak istri korban dan menampar korban,” ucap Kasi Humas Polres Bontang Iptu Mandiyono, Selasa (11/4/2023).

Meski telah menampar korban, AW tak merasa puas.

Dia pun langsung mencabut badik yang dibawanya.

Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara pekaku dan korban, hingga akhirnya korban berhasil dilukai pelaku.

“Saat dikejar, korban terjatuh lalu pelaku mengayungkan senjata tajamnya beberapa kali ke arah korban dan korban mencoba menagkisnya menggunkan kaki hingga kaki sebelah kiri pelapor terluka,” ungkapnya.

Meski kakinya terluka, korban berhasil bangkit dan coba melawan.

Saat itu, korban berhasil merebut badik pelaku.

Setelah kejadian itu AW melarikan diri dan korban melaporkan ke Polsek Marang Kayu.

“Jadi setelah kejadian itu anggota langsung melakukan penyelidikan dan menggelar olah TKP dan melakukan pengejaran terhadap pelaku,” bebernya.

Hingga Sabtu (8/4/2023), polisi berhasil meringkus AW di tempat persembunyiannya di Jalan Adam Malik II, Samarinda.

Saat itu AW bersembunyi di rumah kerabatnya.

“Kita amankan di rumah kerabatnya, saat di interogasi pelaku mengakui perbuatannya,” ujarnya.

Kepada polisi AW mengaku kesal terhadap korban lantaran uang ganti rugi sewa warung Rp 3 juta, tak mampu dilunasi korban.

“Ya pelaku kesal, walaupun saat itu korban dan istrinya sudah mengatakan kepada pelaku hanya bisa membayar Rp 2 juta untuk sisanya akan dibayarkan nanti, tapi pelaku terlanjur emosi,” pungkasnya.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal