Ramakant Kulkarni, kemudian Wakil Komisaris Polisi CID (Kejahatan) mengambil alih penyelidikan dan memimpin operasi penyisiran besar-besaran di kota.
Hasilnya, bukan hanya ditangkap, Raman Raghav juga mengaku. Dia mengakui bahwa dia telah membunuh 23 orang pada tahun 1966 di sepanjang jalur GIP (Great Indian Peninsular Railway sebagai Southern Railway kemudian dikenal) dan hampir belasan pada tahun 1968 di pinggiran kota. Totalnya mencapai 40 orang.
Namun, kemungkinan besar dia membunuh lebih banyak lagi. Pendekatan kasualnya dalam membunuh itulah yang membuat polisi curiga bahwa dia tidak ingat jumlah pasti orang yang telah dia bunuh.
Dibui Seumur Hidup
Atas kejahatannya itu, Raman Raghav sempat didakwa hukuman mati. Namun akhirnya dikurangi menjadi penjara seumur hidup karena dia dinyatakan sakit jiwa yang tidak dapat disembuhkan.
Dia ditahan di penjara Yerwada, Pune, dan dirawat di Institut Pusat Penelitian dan Kesehatan Mental. Ketika panel dokter yang memeriksanya atas arahan Pengadilan Tinggi menyatakan bahwa dia tidak akan pernah sembuh, Pengadilan Tinggi mengurangi hukumannya menjadi penjara seumur hidup dalam keputusannya pada tanggal 4 Agustus 1987. Beberapa bulan kemudian Raghav meninggal di Rumah Sakit Sassoon. Dia menderita gangguan ginjal.
(redaksi)