Jumat, 22 November 2024

Sidang Ferdy Sambo di PN Jaksel

Saksi Ahli Singgung Jiwa Korsa Polri, Ferdy Sambo dan Richard Eliezer Sama-sama Menyimpang

Selasa, 27 Desember 2022 15:18

KOLASE - Kolase Bharada E dan Ferdy Sambo/ Kolase oleh VONIS.ID

VONIS.ID - Ferdy Sambo dan Richard Eliezer alias Bharada E dinilai memiliki jiwa korsa yang menyimpang.

Hal itu diungkapkan Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel, selaku saksi ahli yang dihadirkan untuk meringankan Bharada E, pada sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Pernyataan tersebut keluar berawal dari permintaan penasihat hukum Bharada E, Ronny Talapessy agar Reza menjelaskan situasi yang dihadapi kliennya saat mendapat perintah dari Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

"Klien saya dideskripsikan dalam pengaruh atau tekanan Ferdy Sambo, bagaimana ahli menjelaskan situasi dalam tekanan tersebut?" kata Ronny, dilansir dari CNN.

Reza menjelaskan bahwa dalam institusi Polri terdapat instrumen yang sangat vital, penting dan krusial yang harus dimiliki setiap personel yakni jiwa korsa.

"Jiwa korsa adalah sumber stamina, energi, sumber eksistensi bagi setiap insan kepolisian," kata Reza.

Menurutnya, jiwa korsa dimanifestasikan dalam perilaku setia kawan, menggunakan kosa kata yang sama, cara berpikir yang sama, ketaatan, kepatuhan, ketundukan dan keseragaman.

"Itulah jiwa korsa yang harus dimiliki insan kepolisian," ujar Reza.

Namun, berdasarkan studi yang kian berkembang, kata dia, terdapat jiwa korsa yang muncul dalam bentuk yang menyimpang.

Bentuk itu dinamakan sebagai kode senyap atau code of silent.

Reza menyebut bentuk penyimpangan itu seperti menutup-nutupi penyimpangan sejawat atau tidak mengoreksi siapa pun yang memberi perintah.

"Itu contoh jiwa korsa yang menyimpang," tuturnya.

"Code of silent berdasarkan riset, terjadi atau menjadi fenomena banyak di kepolisian," ucapnya.

Reza lantas menyoroti jiwa korsa antara Bharada E dan Sambo.

Menurutnya, jiwa korsa yang dilakukan keduanya dalam peristiwa penembakan Brigadir J merupakan bentuk yang menyimpang.

"Kita menyoroti Richard atau Sambo, menurut kita tidak bisa abai terhadap jiwa korsa ini, termasuk dengan jiwa korsa yang menyimpang yang mereka lakukan," kata Reza.

"Karena saya tadi mengatakan jiwa korsa merupakan sumber stamina yang mutlak harus dimiliki insan kepolisian," imbuhnya.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal