Sistem zonasi dikatakan Puji juga memberikan pembatasan kuota terhadap jumlah siswa yang akan diterima.
“Sedangkan kalau mau cari sekolah lain, yang kuotanya masih ada malah terbatas wilayah zonasi. Jadi ini akan menyulitkan,” beber Puji, Senin (14/11/2022).
Puji melanjutkan hingga kini masih ada beberapa wilayah di Samarinda yang masih belum memiliki sekolah sesuai dengan jumlah penduduknya.
Khususnya untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Misalnya di (Kecamatan) Samarinda Ulu, di Kelurahan Jawa, Kelurahan Temindung di (Kecamatan) Sungai Pinang itu notabene tidak memiliki sekolah SMP Negeri,” lanjut Puji.
Politisi Partai Demokrat itu meminta agar jumlah sekolah di Samarinda bisa menyesuaikan dengan jumlah calon peserta didik di kawasan tersebut.