Usai itu, pelaku kemudian berpura-pura meminta pertolongan sambil memegang korban yang sudah bersimbah darah untuk menarik perhatian tetangganya. Namun cerita palsu pelaku akhirnya diungkap setelah polisi melakukan pra rekonstruksi kejadian.
Selain pra-rekonstruksi, polisi juga memeriksa sedikitnya keterangan delapan saksi termasuk anak pelaku yang tinggal serumah dengan mereka. Pemeriksaan itu polisi pun menemukan perbedaan keterangan antara pelaku dan anaknya.
"Dengan adanya tidak persesuaian keterangan anak pelaku dengan keterangan awalnya, sehingga dilakukan pemeriksaan lebih mendalam terhadap pelaku dan dilakukan pra-rekontruksi," bebernya.
Kejanggalan mulai terungkap saat polisi mendapat kesaksian dari anak pelaku yang mengatakan dirinya sempat mendengar keributan orang tuanya.
Selain itu polisi selanjutnya juga memburu keberadaan Unding. Saat berhasil ditemukan petugas, Unding kala itu mengaku kalau di hari kejadian dia sedang berada di kebun.
Yang mana keberadaan kebun Unding berjarak lebih dari 30 menit dari lokasi kejadian. Dengan kejanggalan tersebut polisi terus mendalami kasus kematian pegawai honorer tersebut.