VONIS.ID - Siapa jenderal yang berani menjemput Irjen Ferdy Sambo?
Terkait itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ungkap bahwa Sambo dijemput oleh Kepala Divisi TIK Polri Irjen Slamet Uliandi untuk ditempatkan khusus.
Saat itu Ferdy Sambo sempat bersikukuh dengan skenario awal, tetapi akhirnya dia mengakui perbuatannya.
Sigit awalnya memaparkan telah melakukan mutasi yang bersifat demosi terhadap Irjen Ferdy Sambo yang saat itu menjabat sebagai Kadiv Propam Mabes Polri dan beberapa orang diantaranya.
Setelah melakukan mutasi, baru lah Timsus Polri tidak lagi mendapat hambatan untuk mengusut kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Sigit mengatakan, Timsus kemudian menetapkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E sebagai tersangka. Saat itu, Kapolri mengatakan Bharada E mengaku akan menyampaikan yang sebenarnya.
"Kita tanyakan kenapa yang bersangkutan berubah, ternyata pada saat itu Saudara Richard mendapatkan janji dari Saudara FS akan membantu melakukan atau memberikan SP3 terhadap kasus yang terjadi, tapi ternyata faktanya Richard tetap menjadi tersangka sehingga atas dasar tersebut Richard menyampaikan akan mengatakan atau memberikan keterangan secara jujur dan terbuka," kata Sigit dikutip dari Detik.com.