Terkait ini, dosen Universitas Mulawarman Herdiansyah Hamzah beri respon.
Pertama, ia sampaikan bahwa,pernyataan itu menggambarkan kualitas cara berpikirnya.
"Sama sekali tidak mencerminkan kualitas seorang terpelajar. Mereka yang kerap membangun argumentasi berdasarkan sentimen suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) adalah mereka yang berpikir dangkal. Mencitrakan peradaban berdasarkan perbedaan biologis ras manusia, jelas merupakan tindakan rasis," ujarnya.
"Dan itu sangat disayangkan justru keluar dari mulut seorang guru besar sekaligus rektor, yang notabene pihak yang seharusnya berdiri tegak menentang rasisme. Kita selalu menghargai perbedaan pendapat, tetapi tidak ada ruang bagi mereka yang rasis. Sebab pernyataan rasis adalah tanda mereka yang terbelakang, mereka yang justru tidak menghargai peradaban," lanjutnya.