"Kami meminta agar tim ahli dari derektorat jembatan yang lakukan pengecekan biar bisa memastikan retakan yang ditimbulkan akan berpengaruh pada bagian apa," jelasnya.
Kendati demikian, Junaidi belum bisa memastikan ukuran keretakan pada pilar jembatan yang diresmikan presiden Soeharto tersebut.
"Detailnya biar disampaikan dari tim Dirjen, takutnya kami bilang aman ternyata ada masalah," imbuhnya.
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, BBPJN Kaltim juga tak lupa bersurat kepada Pemprov Kaltim. Mereka meminta agar dilakukan pembatasan kendaraan yang melintas dia atas jembatan sepanjang 400 meter tersebut.
"Intinya kami meminta agar kendaraan besar tidak dulu melintasi jembaran sampai hasil investigasi selesai dilakukan," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jembatan Mahakam kembali ditabrak kapal tongkang bermuatan batu bara. Tidak hanya satu, kali ini ada empat kapal tongkang gang menabrak Jembatan Mahakam pada Senin (28/3) pagi.
(redaksi)