VONIS.ID - Sejumlah menteri rapat membahas konflik yang terjadi di Pulau Rempang, Batam.
Rapat yang dipimpin oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, menghasilkan keputusan bahwa penanganan di Rempang harus dilakukan dengan cara lembut.
Rapat tersebut dihadiri Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia bersama; Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto; Mendagri, Tito Karnavian; Wakapolri, Komjen Agus Andrianto; Gubernur Kepri, Ansar Ahmad; dan Wali Kota Batam.
"Terkait dengan dinamika yang terjadi di Kepri, khususnya untuk investasi di Pulau Rempang. Tadi kami sudah melakukan beberapa kesepakatan yang akan kita bicarakan dengan rakyat yang mana salah satu diantaranya adalah proses penanganan (warga) Rempang harus dilakukan dengan cara yang soft, yang baik dan kita memberikan penghargaan ke masyarakat yang memang sudah turun-temurun di sana," ucap Bahlil Lahadalia, dikutip dari detik.com.
Pemerintah berjanji akan membangun komunikasi yang baik dengan warga Rempang.
Akan ada pembicaraan soal pembangunan proyek strategis nasional itu dengan warga setempat.
Bahlil menduga keributan relokasi 16 kampung di Rempang itu dilakukan oleh oknum di luar masyarakat asli yang menggarap tanah di sana.
Di mana, izin proyek milik oknum tersebut telah dicabut.
(redaksi)