VONIS.ID, SAMARINDA - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengembalikan wajah dan fungsi Sungai Karang Mumus (SKM) tentu tidak akan berjalan mudah.
Sebab bantaran Anak Sungai Mahakam di segmen Gang Nibung itu banyak dihuni warga.
Namun demikian, pemerintah terus menggencarkan langkah normalisasi itu, salah satunya dengan membongkar bangunan Jembatan Gang Nibung pada Rabu (18/5/2022).
Tindakan itu pun sontak memancing banyak komentar dan protes, sebab Jembatan Gang Nibung memiliki nilai historis selama 50 tahun pembangunannya.
Namun demikian, Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Markaca yang turut bersuara meminta agar masyarakat bisa lebih bijak memberikan responnya.
"Karena nantinya jembatan pengganti juga akan dibangun, jadi saya harap masyarakat bisa sabar dan tahan terhadap langkah pemerintah, yang pada intinya untuk kenyamanan masyarakat juga," ucap Markaca saat dikonfirmasi Kamis (19/5/2022).
Politisi fraksi Partai Gerindra itu menyebutkan, masih ada jalan alternatif yang dapat dilalui warga mulai dari Jalan Kyai Hasan Basri hingga Jalan Merak II, untuk sementara waktu usai dibongkarnya jembatan.
Markaca meyakini Pemkot Samarinda di bawah kepemimpinan Wali Kota Andi Harun dan wakilnya Rusmadi, mampu mengambil kebijakan yang tepat berkenaan dengan pembangunan jembatan baru di Gang Nibung bagi masyarakat.
"Karena ini bersifat sementara, warga juga perlu mengalah lah. Ke depan pasti akan lebih nyaman dan bersih. Saya kira nanti akan lebih bisa dirasakan manfaatnya," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 200 petugas gabungan dari BPBD Samarinda, Disdamkar Samarinda, Satpol PP dan unsur TNI-Polri memasifkan kegiatan normalisasi SKM dengan membongkar Jembatan Gang Nibung.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun menjelaskan, pembongkaran jembatan dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV untuk melancarkan normalisasi SKM.
"Kalau jembatan dipertahankan, pengerjaan bakal macet. Sementara normalisasi SKM untuk penanggulangan banjir lebih mendesak dan untuk kepentingan orang banyak," ucap Andi Harun.
Adapun rencana pembangunan jembatan pengganti akan dilakukan dalam waktu dekat yang dibangun di sisi dalam Gang Nibung. Proyek pembangunan telah memiliki anggaran senilai Rp 8 miliar dan usai melewati proses lelang.
"Akan dikerjakan tahun ini," jelasnya.(Advertorial)